PENDEKATAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING
Pendekatan culturally responsive teaching adalah salah satu pendekatan yang menekankan keterkaitan antara pendidikan dengan dimensi sosial budayanya. Dalam kata lain, culturally responsive teaching merupakan pendekatan yang melibatkan budaya sebagai salah satu peran penting dalam membentuk gaya belajar dan untuk dalam pembelajaran menuntut adanya pengajaran yang sesuai dengan budaya yang ada di sekitarnya.
Contoh
Implementasi pembelajaran dengan pendekatan culturally
responsive teaching ini di sekolah SDN Balirejo yaitu dengan menggunakan
berbagai lebih dari satu media pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik
sesuai dengan gaya belajarnya. Dalam satu kelas tidak semua peserta didik
memiliki gaya belajar yang sama, pasti ada beberapa peserta didik yang memiliki
gaya belajar visual, audiotori dan kinestetik. Guru menyediakan beberapa
alternatif kegiatan ketika memberikan pembelajaran di kelas, dapat melalui
video, PPT, media secara konkret, bahkan lingkungan kontekstual. Peserta didik
akan dibawa ke pengalaman mereka secara langsung dengan bantuan media yang
disajikan. Hal itu menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman siswa
melalui pendekatan sosio-kultural dan mengakomodasi mereka sesuai dengan
kebutuhan dan gaya belajar mereka.
Melalui kegiatan membatik, meraka dapat mengaplikasikan secara langsung dalam kegiatan bersama di sekolah. Dengan kegiatan ini, anak-anak juga diajak untuk mengingat kembali tentang pentingnya melestarikan budaya yang ada disekitar mereka, salah satunya dengan mencintai budaya milik Negara kita, yaitu budaya memakai baju batik. Anak-anak secara langsung dapat merasakan bagaimana proses pembuatan batik celup sehingga dapat diproses menjadi baju yang dapat mereka kenakan. Harapannya, dari hal itu, mereka semakin menghargai dan merasa bangga dengan budaya (kain batik) yang menjadi ciri khas daerah tempat tinggal dan budaya negara Indonesia.
wah sangat menginspirasi sekali Bu Guru
BalasHapus